Ramaikan TKJ!!!
Information
Search
Sekarang Jam
Bogor |
Etika - etika kehidupan seorang Muslim
+5
it's raining
flampard
Fizan32
bY' u kNow???
iKaka'
9 posters
Page 1 of 2
Page 1 of 2 • 1, 2
Etika - etika kehidupan seorang Muslim
Topik ini sedikit memberikan info-info tentang etika kehidupan seorang Muslim
[Taken From Kitab "Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari" By : Al-Qismu Al-Ilmi-Dar Al-Wathan]
[Taken From Kitab "Etika Kehidupan Muslim Sehari-hari" By : Al-Qismu Al-Ilmi-Dar Al-Wathan]
Last edited by Irfan TR on Tue Apr 01, 2008 7:49 pm; edited 1 time in total
iKaka'- Administrator
-
Number of posts : 1397
Age : 32
Address : غنبت ملن
Hobbies / Jobs : فُتسال
Favorites : Permen Formalin,,
Status : افالحا
Today\'s Feeling : Like Tomorrow
Motto : \"Aku Mencintaimu karena agama yang ada padamu, Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu\"(Imam Nawawi)
Reputation : 0
Rep. Power : 178660
Member Since : 2008-01-08
Etika memberi Salam
Makruh memberi salam
dengan ucapan: "Alaikumus salam" karena di dalam hadits Jabir Radhiallaahu
'anhu diriwayatkan bahwasanya ia menuturkan : Aku pernah menjumpai Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam maka aku berkata: "Alaikas salam ya Rasulallah".
Nabi menjawab: "Jangan kamu mengatakan: Alaikas salam". Di dalam riwayat Abu
Daud disebutkan: "karena sesungguhnya ucapan "alaikas salam" itu adalah salam
untuk orang-orang yang telah mati". (HR. Abu Daud dan At-Turmudzi, dishahihkan
oleh Al-Albani).
Dianjurkan
mengucapkan salam tiga kali jika khalayak banyak jumlahnya. Di dalam hadits Anas
disebutkan bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila ia mengucapkan
suatu kalimat, ia mengulanginya tiga kali. Dan apabila ia datang kepada suatu
kaum, ia memberi salam kepada mereka tiga kali" (HR. Al-Bukhari).
Termasuk sunnah
adalah orang mengendarai kendaraan memberikan salam kepada orang yang berjalan
kaki, dan orang yang berjalan kaki memberi salam kepada orang yang duduk, orang
yang sedikit kepada yang banyak, dan orang yang lebih muda kepada yang lebih
tua. Demikianlah disebutkan di dalam hadits Abu Hurairah yang
muttafaq'alaih.
Disunnatkan keras
ketika memberi salam dan demikian pula menjawabnya, kecuali jika di sekitarnya
ada orang-orang yang sedang tidur. Di dalam hadits Miqdad bin Al-Aswad
disebutkan di antaranya: "dan kami pun memerah susu (binatang ternak) hingga
setiap orang dapat bagian minum dari kami, dan kami sediakan bagian untuk Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa sallam Miqdad berkata: Maka Nabi pun datang di malam
hari dan memberikan salam yang tidak membangunkan orang yang sedang tidur, namun
dapat didengar oleh orang yang bangun".(HR. Muslim).
Disunatkan memberikan
salam di waktu masuk ke suatu majlis dan ketika akan meninggalkannya. Karena
hadits menyebutkan: "Apabila salah seorang kamu sampai di suatu majlis hendaklah
memberikan salam. Dan apabila hendak keluar, hendaklah memberikan salam, dan
tidaklah yang pertama lebih berhak daripada yang kedua. (HR. Abu Daud dan
disahihkan oleh Al-Albani).
Disunnatkan memberi
salam di saat masuk ke suatu rumah sekalipun rumah itu kosong, karena Allah
telah berfirman yang artinya:
" Dan apabila kamu
akan masuk ke suatu rumah, maka ucapkanlah salam atas diri kalian" (An-Nur: 61)
Dan karena ucapan
Ibnu Umar Radhiallaahu 'anhuma : "Apabila seseorang akan masuk ke suatu rumah
yang tidak berpenghuni, maka hendaklah ia mengucapkan : Assalamu `alaina wa `ala
`ibadillahis shalihin" (HR. Bukhari di dalam Al-Adab Al-Mufrad, dan disahihkan oleh Al-Albani).
Dimakruhkan memberi
salam kepada orang yang sedang di WC (buang hajat), karena hadits Ibnu Umar
Radhiallaahu 'anhuma yang menyebutkan "Bahwasanya ada seseorang yang lewat
sedangkan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam sedang buang air kecil, dan
orang itu memberi salam. Maka Nabi tidak menjawabnya". (HR. Muslim)
Disunnatkan memberi
salam kepada anak-anak, karena hadits yang bersumber dari Anas Radhiallaahu
'anhu menyebutkan: Bahwasanya ketika ia lewat di sekitar anak-anak ia memberi
salam, dan ia mengatakan: "Demikianlah yang dilakukan oleh Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam". (Muttafaq'alaih).
Tidak memulai
memberikan salam kepada Ahlu Kitab, sebab Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
sallam bersabda :" Janganlah kalian terlebih dahulu memberi salam kepada
orang-orang Yahudi dan Nasrani....." (HR. Muslim). Dan apabila mereka yang
memberi salam maka kita jawab dengan mengucapkan "wa `alaikum" saja, karena
sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam : "Apabila Ahlu Kitab memberi
salam kepada kamu, maka jawablah: wa `alaikum".(Muttafaq'alaih).
Disunnatkan memberi
saam kepada orang yang kamu kenal ataupun yang tidak kamu kenal. Di dalam hadits
Abdullah bin Umar Radhiallaahu 'anhu disebutkan bahwasanya ada seseorang yang
bertanya kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam : "Islam yang manakah yang
paling baik? Jawab Nabi: Engkau memberikan makanan dan memberi salam kepada
orang yang telah kamu kenal dan yang belum kamu kenal".
(Muttafaq'alaih).
Disunnatkan menjawab
salam orang yang menyampaikan salam lewat orang lain dan kepada yang
dititipinya. Pada suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Sesungguhnya ayahku menyampaikan
salam untukmu. Maka Nabi menjawab : "`alaika wa`ala abikas salam"
Dilarang memberi
salam dengan isyarat kecuali ada uzur, seperti karena sedang shalat atau bisu
atau karena orang yang akan diberi salam itu jauh jaraknya. Di dalam hadits
Jabir bin Abdillah Radhiallaahu 'anhu diriwayatkan bahwasanya Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian memberi salam seperti
orang-orang Yahudi dan Nasrani, karena sesungguhnya pemberian salam mereka
memakai isyarat dengan tangan". (HR. Al-Baihaqi dan dinilai hasan oleh Al-Albani).
Disunnatkan kepada
seseorang berjabat tangan dengan saudaranya. Hadits Rasulullah mengatakan:
"Tiada dua orang muslim yang saling berjumpa lalu berjabat tangan, melainkan
diampuni dosa keduanya sebelum mereka berpisah" (HR. Abu Daud dan dishahihkan
oleh Al-Albani).
Dianjurkan tidak
menarik (melepas) tangan kita terlebih dahulu di saat berjabat tangan sebelum
orang yang dijabat tangani itu melepasnya. Hadits yang bersumber dari Anas
Radhiallaahu 'anhu menyebutkan: "Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila ia
diterima oleh seseorang lalu berjabat tangan, maka Nabi tidak melepas tangannya
sebelum orang itu yang melepasnya...." (HR. At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh
Al-Albani).
Haram hukumnya
membungkukkan tubuh atau sujud ketika memberi penghormatan, karena hadits yang
bersumber dari Anas menyebutkan: Ada seorang lelaki berkata: Wahai Rasulullah,
kalau salah seorang di antara kami berjumpa dengan temannya, apakah ia harus
membungkukkan tubuhnya kepadanya? Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam menjawab:
"Tidak". Orang itu bertanya: Apakah ia merangkul dan menciumnya? Jawab nabi:
Tidak. Orang itu bertanya: Apakah ia berjabat tangan dengannya? Jawab Nabi: Ya,
jika ia mau. (HR. At-Turmudzi dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
Haram berjabat tangan
dengan wanita yang bukan mahram. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam
ketika akan dijabat tangani oleh kaum wanita di saat baiat, beliau bersabda:
"Sesung-guhnya aku tidak berjabat tangan dengan kaum wanita". (HR.Turmudzi dan
Nasai, dan dishahihkan oleh Albani).
Gw punya kenangan buruk dan mengecewakan
ketika menegakkan hukum Islam yang bertinta merah di atas
waktu pas abis bulan Ramadhan, n kita semua masuk skul lagi, ada acara
di lapangan yaitu salam-salaman, itu wajar di setiap sekolah, kebetulan cara salaman
salaman gw beda sama Ibu-ibu guru, yaitu gw gak nyentuh tangan mereka, jadinya salam biasa aja gitu tapi gak
bersentuhan , satu-satu gw lewatin, n sejauh itu semua guru perempuan maklum lah, gak ada yg protes atau aneh-aneh ke gw.
Tapi ternyata gak semua guru perempuan gitu, entah karena dia gak tau atau apa, setelah gw lewati dia(setelah salam tanpa bersentuhan), dia narik gw, n dia bilang(seinget gw) "Eh, salim dong nak, gak sopan kamu sama orang tua.." dengan nada yang cukup menyakitkan hati.. yaudah gw terpaksa salim, padahal guru itu berkerudung, tapi apa dia tidak tahu atau apa,,
kalau MEMANG dia benar atau tidak tahu seharusnya meminta dengan cara yang sopan, karena waktu itu lagi ramai..
tapi menurut gw dia melakukannya dengan cara yang kurang baik (menurut gw)..
jadi kesimpulan gw ,, standarisasi etika muslim tuh semakin lama semakin turun,sesuatu dipandang remeh,, padahal
dibalik semua itu, ada sesuatu yang tersembunyi karena kita tidak mengetahuinya atau tidak ingin mengetahuinya,,
jangan salahkan kita jika kita tidak tahu,, bahkan Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda "Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina" (Al-Hadits) Jadi kita sebenernya wajib mengetahui etika, sunah, hukum-hukum Islam, dan All-about Islam,, karena itu membawa kita ke jalan yang benar dan menuju tempat yang Indah,,
Sekian Dulu,, Kalau ada yang mengalami kisah-kisah menarik lainnya silakan tulis saja..
serta kita dapat membagi-bagi ilmu dari pengalaman....
dengan ucapan: "Alaikumus salam" karena di dalam hadits Jabir Radhiallaahu
'anhu diriwayatkan bahwasanya ia menuturkan : Aku pernah menjumpai Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam maka aku berkata: "Alaikas salam ya Rasulallah".
Nabi menjawab: "Jangan kamu mengatakan: Alaikas salam". Di dalam riwayat Abu
Daud disebutkan: "karena sesungguhnya ucapan "alaikas salam" itu adalah salam
untuk orang-orang yang telah mati". (HR. Abu Daud dan At-Turmudzi, dishahihkan
oleh Al-Albani).
Dianjurkan
mengucapkan salam tiga kali jika khalayak banyak jumlahnya. Di dalam hadits Anas
disebutkan bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila ia mengucapkan
suatu kalimat, ia mengulanginya tiga kali. Dan apabila ia datang kepada suatu
kaum, ia memberi salam kepada mereka tiga kali" (HR. Al-Bukhari).
Termasuk sunnah
adalah orang mengendarai kendaraan memberikan salam kepada orang yang berjalan
kaki, dan orang yang berjalan kaki memberi salam kepada orang yang duduk, orang
yang sedikit kepada yang banyak, dan orang yang lebih muda kepada yang lebih
tua. Demikianlah disebutkan di dalam hadits Abu Hurairah yang
muttafaq'alaih.
Disunnatkan keras
ketika memberi salam dan demikian pula menjawabnya, kecuali jika di sekitarnya
ada orang-orang yang sedang tidur. Di dalam hadits Miqdad bin Al-Aswad
disebutkan di antaranya: "dan kami pun memerah susu (binatang ternak) hingga
setiap orang dapat bagian minum dari kami, dan kami sediakan bagian untuk Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa sallam Miqdad berkata: Maka Nabi pun datang di malam
hari dan memberikan salam yang tidak membangunkan orang yang sedang tidur, namun
dapat didengar oleh orang yang bangun".(HR. Muslim).
Disunatkan memberikan
salam di waktu masuk ke suatu majlis dan ketika akan meninggalkannya. Karena
hadits menyebutkan: "Apabila salah seorang kamu sampai di suatu majlis hendaklah
memberikan salam. Dan apabila hendak keluar, hendaklah memberikan salam, dan
tidaklah yang pertama lebih berhak daripada yang kedua. (HR. Abu Daud dan
disahihkan oleh Al-Albani).
Disunnatkan memberi
salam di saat masuk ke suatu rumah sekalipun rumah itu kosong, karena Allah
telah berfirman yang artinya:
" Dan apabila kamu
akan masuk ke suatu rumah, maka ucapkanlah salam atas diri kalian" (An-Nur: 61)
Dan karena ucapan
Ibnu Umar Radhiallaahu 'anhuma : "Apabila seseorang akan masuk ke suatu rumah
yang tidak berpenghuni, maka hendaklah ia mengucapkan : Assalamu `alaina wa `ala
`ibadillahis shalihin" (HR. Bukhari di dalam Al-Adab Al-Mufrad, dan disahihkan oleh Al-Albani).
Dimakruhkan memberi
salam kepada orang yang sedang di WC (buang hajat), karena hadits Ibnu Umar
Radhiallaahu 'anhuma yang menyebutkan "Bahwasanya ada seseorang yang lewat
sedangkan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam sedang buang air kecil, dan
orang itu memberi salam. Maka Nabi tidak menjawabnya". (HR. Muslim)
Disunnatkan memberi
salam kepada anak-anak, karena hadits yang bersumber dari Anas Radhiallaahu
'anhu menyebutkan: Bahwasanya ketika ia lewat di sekitar anak-anak ia memberi
salam, dan ia mengatakan: "Demikianlah yang dilakukan oleh Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam". (Muttafaq'alaih).
Tidak memulai
memberikan salam kepada Ahlu Kitab, sebab Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
sallam bersabda :" Janganlah kalian terlebih dahulu memberi salam kepada
orang-orang Yahudi dan Nasrani....." (HR. Muslim). Dan apabila mereka yang
memberi salam maka kita jawab dengan mengucapkan "wa `alaikum" saja, karena
sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam : "Apabila Ahlu Kitab memberi
salam kepada kamu, maka jawablah: wa `alaikum".(Muttafaq'alaih).
Disunnatkan memberi
saam kepada orang yang kamu kenal ataupun yang tidak kamu kenal. Di dalam hadits
Abdullah bin Umar Radhiallaahu 'anhu disebutkan bahwasanya ada seseorang yang
bertanya kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam : "Islam yang manakah yang
paling baik? Jawab Nabi: Engkau memberikan makanan dan memberi salam kepada
orang yang telah kamu kenal dan yang belum kamu kenal".
(Muttafaq'alaih).
Disunnatkan menjawab
salam orang yang menyampaikan salam lewat orang lain dan kepada yang
dititipinya. Pada suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Sesungguhnya ayahku menyampaikan
salam untukmu. Maka Nabi menjawab : "`alaika wa`ala abikas salam"
Dilarang memberi
salam dengan isyarat kecuali ada uzur, seperti karena sedang shalat atau bisu
atau karena orang yang akan diberi salam itu jauh jaraknya. Di dalam hadits
Jabir bin Abdillah Radhiallaahu 'anhu diriwayatkan bahwasanya Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian memberi salam seperti
orang-orang Yahudi dan Nasrani, karena sesungguhnya pemberian salam mereka
memakai isyarat dengan tangan". (HR. Al-Baihaqi dan dinilai hasan oleh Al-Albani).
Disunnatkan kepada
seseorang berjabat tangan dengan saudaranya. Hadits Rasulullah mengatakan:
"Tiada dua orang muslim yang saling berjumpa lalu berjabat tangan, melainkan
diampuni dosa keduanya sebelum mereka berpisah" (HR. Abu Daud dan dishahihkan
oleh Al-Albani).
Dianjurkan tidak
menarik (melepas) tangan kita terlebih dahulu di saat berjabat tangan sebelum
orang yang dijabat tangani itu melepasnya. Hadits yang bersumber dari Anas
Radhiallaahu 'anhu menyebutkan: "Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila ia
diterima oleh seseorang lalu berjabat tangan, maka Nabi tidak melepas tangannya
sebelum orang itu yang melepasnya...." (HR. At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh
Al-Albani).
Haram hukumnya
membungkukkan tubuh atau sujud ketika memberi penghormatan, karena hadits yang
bersumber dari Anas menyebutkan: Ada seorang lelaki berkata: Wahai Rasulullah,
kalau salah seorang di antara kami berjumpa dengan temannya, apakah ia harus
membungkukkan tubuhnya kepadanya? Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam menjawab:
"Tidak". Orang itu bertanya: Apakah ia merangkul dan menciumnya? Jawab nabi:
Tidak. Orang itu bertanya: Apakah ia berjabat tangan dengannya? Jawab Nabi: Ya,
jika ia mau. (HR. At-Turmudzi dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
Haram berjabat tangan
dengan wanita yang bukan mahram. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam
ketika akan dijabat tangani oleh kaum wanita di saat baiat, beliau bersabda:
"Sesung-guhnya aku tidak berjabat tangan dengan kaum wanita". (HR.Turmudzi dan
Nasai, dan dishahihkan oleh Albani).
Gw punya kenangan buruk dan mengecewakan
ketika menegakkan hukum Islam yang bertinta merah di atas
waktu pas abis bulan Ramadhan, n kita semua masuk skul lagi, ada acara
di lapangan yaitu salam-salaman, itu wajar di setiap sekolah, kebetulan cara salaman
salaman gw beda sama Ibu-ibu guru, yaitu gw gak nyentuh tangan mereka, jadinya salam biasa aja gitu tapi gak
bersentuhan , satu-satu gw lewatin, n sejauh itu semua guru perempuan maklum lah, gak ada yg protes atau aneh-aneh ke gw.
Tapi ternyata gak semua guru perempuan gitu, entah karena dia gak tau atau apa, setelah gw lewati dia(setelah salam tanpa bersentuhan), dia narik gw, n dia bilang(seinget gw) "Eh, salim dong nak, gak sopan kamu sama orang tua.." dengan nada yang cukup menyakitkan hati.. yaudah gw terpaksa salim, padahal guru itu berkerudung, tapi apa dia tidak tahu atau apa,,
kalau MEMANG dia benar atau tidak tahu seharusnya meminta dengan cara yang sopan, karena waktu itu lagi ramai..
tapi menurut gw dia melakukannya dengan cara yang kurang baik (menurut gw)..
jadi kesimpulan gw ,, standarisasi etika muslim tuh semakin lama semakin turun,sesuatu dipandang remeh,, padahal
dibalik semua itu, ada sesuatu yang tersembunyi karena kita tidak mengetahuinya atau tidak ingin mengetahuinya,,
jangan salahkan kita jika kita tidak tahu,, bahkan Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda "Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina" (Al-Hadits) Jadi kita sebenernya wajib mengetahui etika, sunah, hukum-hukum Islam, dan All-about Islam,, karena itu membawa kita ke jalan yang benar dan menuju tempat yang Indah,,
Sekian Dulu,, Kalau ada yang mengalami kisah-kisah menarik lainnya silakan tulis saja..
serta kita dapat membagi-bagi ilmu dari pengalaman....
iKaka'- Administrator
-
Number of posts : 1397
Age : 32
Address : غنبت ملن
Hobbies / Jobs : فُتسال
Favorites : Permen Formalin,,
Status : افالحا
Today\'s Feeling : Like Tomorrow
Motto : \"Aku Mencintaimu karena agama yang ada padamu, Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu\"(Imam Nawawi)
Reputation : 0
Rep. Power : 178660
Member Since : 2008-01-08
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
Luw hRuznY bLg k grunY ituw!!!
"bkan muhrimnY buU..."
kLw dY msih ngotot Luw bLg gni ajah!!!
"yeE,g mau dbLangin bgtd sch nie gRu...!!!"
kLw msih ngotot praah!!!
"udah ah mLez sYa sLam ma orang kYa Anda!!!"
Hii,,
"bkan muhrimnY buU..."
kLw dY msih ngotot Luw bLg gni ajah!!!
"yeE,g mau dbLangin bgtd sch nie gRu...!!!"
kLw msih ngotot praah!!!
"udah ah mLez sYa sLam ma orang kYa Anda!!!"
Hii,,
bY' u kNow???- Moderator
-
Number of posts : 1187
Age : 32
Address : di suatu tempat y6 dpat gW tempati
Hobbies / Jobs : suatu hal y6 dpat mmbwad gW sneng biLa mLkukannYa
Favorites : Allah SWT,Muhammad SAW,kLuarga,futsal,Liverpool,stevie G.,A&TB,juice alpuket,mY futsal team,komp.
Status : vinni, viddi, vicci . . .
Today\'s Feeling : es campur
Motto : Me Never Walk Alone !!!
Reputation : 0
Rep. Power : 178555
Member Since : 2008-01-09
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
Heuh......Kalo Medeket2an mah harap menjauh 2 Meter...wakakakaka
Fizan32- Moderator
-
Number of posts : 592
Age : 32
Address : BogoRGakurE
Hobbies / Jobs : The Elite Shinobi in BogorGakure............
Favorites : Gain The Medallion of Karabor
Status : Lagi Mengemban Misi Elite
Today\'s Feeling : naik Tingkat jadi Taichou........
Motto : Protect The Country, Forget Your Life
Reputation : 3
Rep. Power : 178853
Member Since : 2008-01-09
Etika Buang Hajat
Segera membuang
hajat.
Apabila seseorang
merasa akan buang air maka hendaknya bersegera melakukannya, karena hal tersebut
berguna bagi agamanya dan bagi kesehatan jasmani.
Menjauh dari
pandangan manusia di saat buang air (hajat). berdasarkan hadits yang bersumber
dari al-Mughirah bin Syu`bah Radhiallaahu 'anhu disebutkan " Bahwasanya Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila pergi untuk buang air (hajat) maka beliau
menjauh". (Diriwayatkan oleh empat Imam dan dinilai shahih oleh
Al-Albani).
Menghindari tiga
tempat terlarang, yaitu aliran air, jalan-jalan manusia dan tempat berteduh
mereka. Sebab ada hadits dari Mu`adz bin Jabal Radhiallaahu 'anhu yang
menyatakan demikian.
Tidak mengangkat
pakaian sehingga sudah dekat ke tanah, yang demikian itu supaya aurat tidak
kelihatan. Di dalam hadits yang bersumber dari Anas Radhiallaahu 'anhu ia
menuturkan: "Biasanya apabila Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam hendak
membuang hajatnya tidak mengangkat (meninggikan) kainnya sehingga sudah dekat ke
tanah. (HR. Abu Daud dan At-Turmudzi, dinilai shahih oleh Albani).
Tidak membawa sesuatu
yang mengandung penyebutan Allah kecuali karena terpaksa. Karena tempat buang
air (WC dan yang serupa) merupakan tempat kotoran dan hal-hal yang najis, dan di
situ setan berkumpul dan demi untuk memelihara nama Allah dari penghinaan dan
tindakan meremehkannya.
Dilarang menghadap
atau membelakangi kiblat, berdasar-kan hadits yang bersumber dari Abi Ayyub
Al-Anshari Shallallaahu 'alaihi wa sallam menyebutkan bahwasanya Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Apabila kamu telah tiba di
tempat buang air, maka janganlah kamu menghadap kiblat dan jangan pula
membelakanginya, apakah itu untuk buang air kecil ataupun air besar. Akan tetapi
menghadaplah ke arah timur atau ke arah barat". (Muttafaq'alaih).
Ketentuan di atas
berlaku apabila di ruang terbuka saja. Adapun jika di dalam ruang (WC) atau
adanya pelindung / penghalang yang membatasi antara si pembuang hajat dengan
kiblat, maka boleh menghadap ke arah kiblat.
Dilarang kencing di
air yang tergenang (tidak mengalir), karena hadits yang bersumber dari Abu
Hurairah Radhiallaahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Jangan sekali-kali seorang diantara kamu buang air kecil di air yang
menggenang yang tidak mengalir kemudian ia mandi di
situ".(Muttafaq'alaih).
Makruh mencuci
kotoran dengan tangan kanan, karena hadits yang bersumber dari Abi Qatadah
Radhiallaahu 'anhu menyebutkan bahwasanya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Jangan sekali-kali seorang diantara kamu memegang dzakar
(kemaluan)nya dengan tangan kanannya di saat ia kencing, dan jangan pula bersuci
dari buang air dengan tangan kanannya." (Muttafaq'alaih).
Dianjurkan kencing
dalam keadaan duduk, tetapi boleh jika sambil berdiri. Pada dasarnya buang air
kecil itu di lakukan sambil duduk, berdasarkan hadits `Aisyah Radhiallaahu 'anha
yang berkata: Siapa yang telah memberitakan kepada kamu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam kencing sambil berdiri, maka jangan kamu percaya,
sebab Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam tidak pernah kencing kecuali
sambil duduk. (HR. An-Nasa`i dan dinilai shahih oleh Al-Albani). Sekalipun
demikian seseorang dibolehkan kencing sambil berdiri dengan syarat badan dan
pakaiannya aman dari percikan air kencingnya dan aman dari pandangan orang lain
kepadanya. Hal itu karena ada hadits yang bersumber dari Hudzaifah, ia berkata:
"Aku pernah bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam (di suatu perjalanan)
dan ketika sampai di tempat pembuangan sampah suatu kaum beliau buang air kecil
sambil berdiri, maka akupun menjauh daripadanya. Maka beliau bersabda:
"Mendekatlah kemari". Maka aku mendekati beliau hingga aku berdiri di sisi kedua
mata kakinya. Lalu beliau berwudhu dan mengusap kedua khuf-nya." (Muttafaq
alaih).
Makruh berbicara di
saat buang hajat kecuali darurat. berdasarkan hadits yang bersumber dari Ibnu
Umar Shallallaahu 'alaihi wa sallam diriwayatkan: "Bahwa sesungguhnya ada
seorang lelaki lewat, sedangkan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. sedang
buang air kecil. Lalu orang itu memberi salam (kepada Nabi), namun beliau tidak
menjawabnya. (HR. Muslim).
Makruh bersuci
(istijmar) dengan mengunakan tulang dan kotoran hewan, dan disunnatkan bersuci
dengan jumlah ganjil. Di dalam hadits yang bersumber dari Salman Al-Farisi
Radhiallaahu 'anhu disebutkan bahwasanya ia berkata: "Kami dilarang oleh
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam beristinja (bersuci) dengan
menggunakan kurang dari tiga biji batu, atau beristinja dengan menggunakan
kotoran hewan atau tulang. (HR. Muslim).
Dan Nabi Shallallaahu
'alaihi wa sallam juga bersabda: " Barangsiapa yang bersuci menggunakan batu
(istijmar), maka hendaklah diganjilkan."
Disunnatkan masuk ke
WC dengan mendahulukan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan berbarengan dengan
dzikirnya masing-masing. Dari Anas bin Malik Radhiallaahu 'anhu diriwayatkan
bahwa ia berkata: "Adalah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila
masuk ke WC mengucapkan :
"Allaahumma inni
a'udzubika minal khubusi wal khabaaits"
"Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari pada syetan jantan dan setan betina".
Dan apabila keluar,
mendahulukan kaki kanan sambil mengucapkan : "Ghufraanaka" (ampunan-Mu ya
Allah).
Mencuci kedua tangan
sesudah menunaikan hajat. Di dalam hadis yang bersumber dari Abu Hurairah ra.
diriwayatkan bahwasanya "Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam menunaikan hajatnya
(buang air) kemudian bersuci dari air yang berada pada sebejana kecil, lalu
menggosokkan tangannya ke tanah. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
hajat.
Apabila seseorang
merasa akan buang air maka hendaknya bersegera melakukannya, karena hal tersebut
berguna bagi agamanya dan bagi kesehatan jasmani.
Menjauh dari
pandangan manusia di saat buang air (hajat). berdasarkan hadits yang bersumber
dari al-Mughirah bin Syu`bah Radhiallaahu 'anhu disebutkan " Bahwasanya Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila pergi untuk buang air (hajat) maka beliau
menjauh". (Diriwayatkan oleh empat Imam dan dinilai shahih oleh
Al-Albani).
Menghindari tiga
tempat terlarang, yaitu aliran air, jalan-jalan manusia dan tempat berteduh
mereka. Sebab ada hadits dari Mu`adz bin Jabal Radhiallaahu 'anhu yang
menyatakan demikian.
Tidak mengangkat
pakaian sehingga sudah dekat ke tanah, yang demikian itu supaya aurat tidak
kelihatan. Di dalam hadits yang bersumber dari Anas Radhiallaahu 'anhu ia
menuturkan: "Biasanya apabila Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam hendak
membuang hajatnya tidak mengangkat (meninggikan) kainnya sehingga sudah dekat ke
tanah. (HR. Abu Daud dan At-Turmudzi, dinilai shahih oleh Albani).
Tidak membawa sesuatu
yang mengandung penyebutan Allah kecuali karena terpaksa. Karena tempat buang
air (WC dan yang serupa) merupakan tempat kotoran dan hal-hal yang najis, dan di
situ setan berkumpul dan demi untuk memelihara nama Allah dari penghinaan dan
tindakan meremehkannya.
Dilarang menghadap
atau membelakangi kiblat, berdasar-kan hadits yang bersumber dari Abi Ayyub
Al-Anshari Shallallaahu 'alaihi wa sallam menyebutkan bahwasanya Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Apabila kamu telah tiba di
tempat buang air, maka janganlah kamu menghadap kiblat dan jangan pula
membelakanginya, apakah itu untuk buang air kecil ataupun air besar. Akan tetapi
menghadaplah ke arah timur atau ke arah barat". (Muttafaq'alaih).
Ketentuan di atas
berlaku apabila di ruang terbuka saja. Adapun jika di dalam ruang (WC) atau
adanya pelindung / penghalang yang membatasi antara si pembuang hajat dengan
kiblat, maka boleh menghadap ke arah kiblat.
Dilarang kencing di
air yang tergenang (tidak mengalir), karena hadits yang bersumber dari Abu
Hurairah Radhiallaahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Jangan sekali-kali seorang diantara kamu buang air kecil di air yang
menggenang yang tidak mengalir kemudian ia mandi di
situ".(Muttafaq'alaih).
Makruh mencuci
kotoran dengan tangan kanan, karena hadits yang bersumber dari Abi Qatadah
Radhiallaahu 'anhu menyebutkan bahwasanya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Jangan sekali-kali seorang diantara kamu memegang dzakar
(kemaluan)nya dengan tangan kanannya di saat ia kencing, dan jangan pula bersuci
dari buang air dengan tangan kanannya." (Muttafaq'alaih).
Dianjurkan kencing
dalam keadaan duduk, tetapi boleh jika sambil berdiri. Pada dasarnya buang air
kecil itu di lakukan sambil duduk, berdasarkan hadits `Aisyah Radhiallaahu 'anha
yang berkata: Siapa yang telah memberitakan kepada kamu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam kencing sambil berdiri, maka jangan kamu percaya,
sebab Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam tidak pernah kencing kecuali
sambil duduk. (HR. An-Nasa`i dan dinilai shahih oleh Al-Albani). Sekalipun
demikian seseorang dibolehkan kencing sambil berdiri dengan syarat badan dan
pakaiannya aman dari percikan air kencingnya dan aman dari pandangan orang lain
kepadanya. Hal itu karena ada hadits yang bersumber dari Hudzaifah, ia berkata:
"Aku pernah bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam (di suatu perjalanan)
dan ketika sampai di tempat pembuangan sampah suatu kaum beliau buang air kecil
sambil berdiri, maka akupun menjauh daripadanya. Maka beliau bersabda:
"Mendekatlah kemari". Maka aku mendekati beliau hingga aku berdiri di sisi kedua
mata kakinya. Lalu beliau berwudhu dan mengusap kedua khuf-nya." (Muttafaq
alaih).
Makruh berbicara di
saat buang hajat kecuali darurat. berdasarkan hadits yang bersumber dari Ibnu
Umar Shallallaahu 'alaihi wa sallam diriwayatkan: "Bahwa sesungguhnya ada
seorang lelaki lewat, sedangkan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. sedang
buang air kecil. Lalu orang itu memberi salam (kepada Nabi), namun beliau tidak
menjawabnya. (HR. Muslim).
Makruh bersuci
(istijmar) dengan mengunakan tulang dan kotoran hewan, dan disunnatkan bersuci
dengan jumlah ganjil. Di dalam hadits yang bersumber dari Salman Al-Farisi
Radhiallaahu 'anhu disebutkan bahwasanya ia berkata: "Kami dilarang oleh
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam beristinja (bersuci) dengan
menggunakan kurang dari tiga biji batu, atau beristinja dengan menggunakan
kotoran hewan atau tulang. (HR. Muslim).
Dan Nabi Shallallaahu
'alaihi wa sallam juga bersabda: " Barangsiapa yang bersuci menggunakan batu
(istijmar), maka hendaklah diganjilkan."
Disunnatkan masuk ke
WC dengan mendahulukan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan berbarengan dengan
dzikirnya masing-masing. Dari Anas bin Malik Radhiallaahu 'anhu diriwayatkan
bahwa ia berkata: "Adalah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila
masuk ke WC mengucapkan :
"Allaahumma inni
a'udzubika minal khubusi wal khabaaits"
"Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari pada syetan jantan dan setan betina".
Dan apabila keluar,
mendahulukan kaki kanan sambil mengucapkan : "Ghufraanaka" (ampunan-Mu ya
Allah).
Mencuci kedua tangan
sesudah menunaikan hajat. Di dalam hadis yang bersumber dari Abu Hurairah ra.
diriwayatkan bahwasanya "Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam menunaikan hajatnya
(buang air) kemudian bersuci dari air yang berada pada sebejana kecil, lalu
menggosokkan tangannya ke tanah. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
iKaka'- Administrator
-
Number of posts : 1397
Age : 32
Address : غنبت ملن
Hobbies / Jobs : فُتسال
Favorites : Permen Formalin,,
Status : افالحا
Today\'s Feeling : Like Tomorrow
Motto : \"Aku Mencintaimu karena agama yang ada padamu, Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu\"(Imam Nawawi)
Reputation : 0
Rep. Power : 178660
Member Since : 2008-01-08
ETIKA BERKOMUNIKASI LEWAT TELEPON
Ceklah dengan baik nomor telepon yang akan anda hubungi sebelum anda menelpon agar anda tidak mengganggu orang yang sedang tidur atau mengganggu orang yang sedang sakit atau merisaukan orang lain.
Pilihlah waktu yang tepat untuk berhubungan via telepon, karena manusia mempunyai kesibukan dan keperluan, dan mereka juga mempunyai waktu tidur dan istirahat, waktu makan dan bekerja.
Jangan memperpanjang pembicaraan tanpa alasan, karena khawatir orang yang sedang dihubungi itu sedang mempunyai pekerjaan penting atau mempunyai janji dengan orang lain.
hendaknya wanita tidak memperindah suara di saat ber-bicara (via telpon) dan tidak berbicara melantur dengan laki-laki. Allah berfirman yang artinya: “Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik”. (Al-Ahzab: 32).
Maka hendaknya wanita berhati-hati, jangan berbicara diluar kebiasaan dan tidak melantur berbicara dengan lawan jenisnya via telepon, apa lagi memperpanjang pembicaraan, memperindah suara, memperlembut dan lain sebagainya.
Hendaknya penelpon memulai pembicaraannya dengan ucapan Assalamu`alaikum, karena dia adalah orang yang datang, maka dari itu ia harus memulai pembicaraannya dengan salam dan juga menutupnya dengan salam.
Tidak memakai telpon orang lain kecuali seizin pemilik-nya, dan itupun bila terpaksa.
Tidak merekam pembicaraan lawan bicara kecuali seizin darinya, apapun bentuk pembicaraannya. Karena hal tersebut merupakan tindakan pengkhianatan dan mengungkap rahasia orang lain, dan inilah tipu muslihat. Dan apabila rekaman itu kamu sebarluaskan maka itu berarti lebih fatal lagi dan merupakan penodaan terhadap amanah. Dan termasuk di dalam hal ini juga adalah merekam pembicaraan orang lain dan apa yang terjadi di antara mereka. Maka, ini haram hukumnya, tidak boleh dikerjakan!
Tidak menggunakan telepon untuk keperluan yang negatif, karena telepon pada hakikatnya adalah nikmat dari Allah yang Dia berikan kepada kita untuk kita gunakan demi memenuhi keperluan kita. Maka tidak selayaknya jika kita menjadikannya sebagai bencana, menggunakannya untuk mencari-cari kejelekan dan kesalahan orang lain dan mencemari kehormatan mereka, dan menyeret kaum wanita ke jurang kenistaan. Ini haram hukumnya, dan pelakunya layak dihukum.
Pilihlah waktu yang tepat untuk berhubungan via telepon, karena manusia mempunyai kesibukan dan keperluan, dan mereka juga mempunyai waktu tidur dan istirahat, waktu makan dan bekerja.
Jangan memperpanjang pembicaraan tanpa alasan, karena khawatir orang yang sedang dihubungi itu sedang mempunyai pekerjaan penting atau mempunyai janji dengan orang lain.
hendaknya wanita tidak memperindah suara di saat ber-bicara (via telpon) dan tidak berbicara melantur dengan laki-laki. Allah berfirman yang artinya: “Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik”. (Al-Ahzab: 32).
Maka hendaknya wanita berhati-hati, jangan berbicara diluar kebiasaan dan tidak melantur berbicara dengan lawan jenisnya via telepon, apa lagi memperpanjang pembicaraan, memperindah suara, memperlembut dan lain sebagainya.
Hendaknya penelpon memulai pembicaraannya dengan ucapan Assalamu`alaikum, karena dia adalah orang yang datang, maka dari itu ia harus memulai pembicaraannya dengan salam dan juga menutupnya dengan salam.
Tidak memakai telpon orang lain kecuali seizin pemilik-nya, dan itupun bila terpaksa.
Tidak merekam pembicaraan lawan bicara kecuali seizin darinya, apapun bentuk pembicaraannya. Karena hal tersebut merupakan tindakan pengkhianatan dan mengungkap rahasia orang lain, dan inilah tipu muslihat. Dan apabila rekaman itu kamu sebarluaskan maka itu berarti lebih fatal lagi dan merupakan penodaan terhadap amanah. Dan termasuk di dalam hal ini juga adalah merekam pembicaraan orang lain dan apa yang terjadi di antara mereka. Maka, ini haram hukumnya, tidak boleh dikerjakan!
Tidak menggunakan telepon untuk keperluan yang negatif, karena telepon pada hakikatnya adalah nikmat dari Allah yang Dia berikan kepada kita untuk kita gunakan demi memenuhi keperluan kita. Maka tidak selayaknya jika kita menjadikannya sebagai bencana, menggunakannya untuk mencari-cari kejelekan dan kesalahan orang lain dan mencemari kehormatan mereka, dan menyeret kaum wanita ke jurang kenistaan. Ini haram hukumnya, dan pelakunya layak dihukum.
iKaka'- Administrator
-
Number of posts : 1397
Age : 32
Address : غنبت ملن
Hobbies / Jobs : فُتسال
Favorites : Permen Formalin,,
Status : افالحا
Today\'s Feeling : Like Tomorrow
Motto : \"Aku Mencintaimu karena agama yang ada padamu, Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu\"(Imam Nawawi)
Reputation : 0
Rep. Power : 178660
Member Since : 2008-01-08
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
panjang bu ....
it's raining- Contributors
-
Number of posts : 635
Age : 33
Address : hamunaptra
Hobbies / Jobs : sesuai mood ajah dahhh ,,,
Favorites : banyakkk ,, yang penting halal ...
Status : diakui ayah dan ibu juga negara Republik Indonesia ,, hohoho ...
Today\'s Feeling : biasa ja ga ada yang istimewa ,, and ga tentu juga sesuai jln'y mood w ...
Motto : never give up and do it well and also kepp your spirit !!!
Reputation : 0
Rep. Power : 178700
Member Since : 2008-01-09
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
Gw punya kenangan buruk dan mengecewakan
ketika menegakkan hukum Islam yang bertinta merah di atas
waktu pas abis bulan Ramadhan, n kita semua masuk skul lagi, ada acara
di lapangan yaitu salam-salaman, itu wajar di setiap sekolah, kebetulan cara salaman
salaman gw beda sama Ibu-ibu guru, yaitu gw gak nyentuh tangan mereka, jadinya salam biasa aja gitu tapi gak
bersentuhan , satu-satu gw lewatin, n sejauh itu semua guru perempuan maklum lah, gak ada yg protes atau aneh-aneh ke gw.
Tapi
ternyata gak semua guru perempuan gitu, entah karena dia gak tau atau
apa, setelah gw lewati dia(setelah salam tanpa bersentuhan), dia narik
gw, n dia bilang(seinget gw) "Eh, salim dong nak, gak sopan kamu sama
orang tua.." dengan nada yang cukup menyakitkan hati.. yaudah gw
terpaksa salim, padahal guru itu berkerudung, tapi apa dia tidak tahu
atau apa,,
kalau MEMANG dia benar atau tidak tahu seharusnya meminta dengan cara yang sopan, karena waktu itu lagi ramai..
tapi menurut gw dia melakukannya dengan cara yang kurang baik (menurut gw)..
jadi kesimpulan gw ,, standarisasi etika muslim tuh semakin lama semakin turun,sesuatu dipandang remeh,, padahal
dibalik semua itu, ada sesuatu yang tersembunyi karena kita tidak mengetahuinya atau tidak ingin mengetahuinya,,
jangan
salahkan kita jika kita tidak tahu,, bahkan Nabi Muhammad saw sendiri
pernah bersabda "Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina" (Al-Hadits)
Jadi kita sebenernya wajib mengetahui etika, sunah, hukum-hukum Islam,
dan All-about Islam,, karena itu membawa kita ke jalan yang benar dan
menuju tempat yang Indah,,
Gw ngerti bgd ko,,,sing sabar ya..
memang hukum islam disini sulit ditegakkan
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
Nah,, itu gw gak suka dari SMK 3.. Ckckckck... Udahlah,,
iKaka'- Administrator
-
Number of posts : 1397
Age : 32
Address : غنبت ملن
Hobbies / Jobs : فُتسال
Favorites : Permen Formalin,,
Status : افالحا
Today\'s Feeling : Like Tomorrow
Motto : \"Aku Mencintaimu karena agama yang ada padamu, Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu\"(Imam Nawawi)
Reputation : 0
Rep. Power : 178660
Member Since : 2008-01-08
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
Oh iya,, gw pengen nanya,, Jenggot boleh gak sih di SMK??!! Gak boleh ya?! Padahal itu sunnah dari Rasul.. n sebenernya gak boleh di potong..
iKaka'- Administrator
-
Number of posts : 1397
Age : 32
Address : غنبت ملن
Hobbies / Jobs : فُتسال
Favorites : Permen Formalin,,
Status : افالحا
Today\'s Feeling : Like Tomorrow
Motto : \"Aku Mencintaimu karena agama yang ada padamu, Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu\"(Imam Nawawi)
Reputation : 0
Rep. Power : 178660
Member Since : 2008-01-08
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
Irfan TR wrote:Nah,, itu gw gak suka dari SMK 3.. Ckckckck... Udahlah,,
knp masuk SMK ?.....
Irfan TR wrote:Gw punya kenangan buruk dan mengecewakan
ketika menegakkan hukum Islam yang bertinta merah di atas
waktu pas abis bulan Ramadhan, ..........
ooooo,,...pantesan...
baru faham gw...
Last edited by stey on Wed Apr 02, 2008 2:48 pm; edited 1 time in total
Izecson- Pro Member
-
Number of posts : 264
Age : 32
Address : arco
Hobbies / Jobs : nonton
Favorites : nontom bola
Status : HQJ
Today\'s Feeling : gx nentu....!!!
Motto : silakan diisi
Reputation : 0
Rep. Power : 178460
Member Since : 2008-01-19
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
WTF?? Jenggot?? Bole2 aja..
Tapi pastinya c estate ato ayu ngambek
Tapi pastinya c estate ato ayu ngambek
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
MAksud Gw ma peraturan di SMK,, gak begitu suka, disiplin iya,, tapi pengetahuan kurang, padahal pada ISLAM..
Waduhh,, jadi ngomongin itu,,
Iya,, jenggot, gw pengen panjangin, tapi gw belumtau pasti peraturanya..
Aneh banget..
Waduhh,, jadi ngomongin itu,,
Iya,, jenggot, gw pengen panjangin, tapi gw belumtau pasti peraturanya..
Aneh banget..
iKaka'- Administrator
-
Number of posts : 1397
Age : 32
Address : غنبت ملن
Hobbies / Jobs : فُتسال
Favorites : Permen Formalin,,
Status : افالحا
Today\'s Feeling : Like Tomorrow
Motto : \"Aku Mencintaimu karena agama yang ada padamu, Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu\"(Imam Nawawi)
Reputation : 0
Rep. Power : 178660
Member Since : 2008-01-08
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
y g bleh lah ,, khan klo berewokan g rapi kesannya ,, ntar ja u klo dah lulus ....
tpi seriuz u mo manjangin jenggot ???
tpi seriuz u mo manjangin jenggot ???
it's raining- Contributors
-
Number of posts : 635
Age : 33
Address : hamunaptra
Hobbies / Jobs : sesuai mood ajah dahhh ,,,
Favorites : banyakkk ,, yang penting halal ...
Status : diakui ayah dan ibu juga negara Republik Indonesia ,, hohoho ...
Today\'s Feeling : biasa ja ga ada yang istimewa ,, and ga tentu juga sesuai jln'y mood w ...
Motto : never give up and do it well and also kepp your spirit !!!
Reputation : 0
Rep. Power : 178700
Member Since : 2008-01-09
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
Yaiyalah ,, GAKAN gw pernah potong..
iKaka'- Administrator
-
Number of posts : 1397
Age : 32
Address : غنبت ملن
Hobbies / Jobs : فُتسال
Favorites : Permen Formalin,,
Status : افالحا
Today\'s Feeling : Like Tomorrow
Motto : \"Aku Mencintaimu karena agama yang ada padamu, Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu\"(Imam Nawawi)
Reputation : 0
Rep. Power : 178660
Member Since : 2008-01-08
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
hehe ,, w ngebayangin nya gmn gituw ??!!
ntar u kya ahmad dhani gitu ??!!
hahahaha ..........................
tpi gpp sunah ituw ,,, bguz lah ...
ntar u kya ahmad dhani gitu ??!!
hahahaha ..........................
tpi gpp sunah ituw ,,, bguz lah ...
it's raining- Contributors
-
Number of posts : 635
Age : 33
Address : hamunaptra
Hobbies / Jobs : sesuai mood ajah dahhh ,,,
Favorites : banyakkk ,, yang penting halal ...
Status : diakui ayah dan ibu juga negara Republik Indonesia ,, hohoho ...
Today\'s Feeling : biasa ja ga ada yang istimewa ,, and ga tentu juga sesuai jln'y mood w ...
Motto : never give up and do it well and also kepp your spirit !!!
Reputation : 0
Rep. Power : 178700
Member Since : 2008-01-09
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
Ya gakan seperti itulah,, sekarang aja masih pendek banget..
iKaka'- Administrator
-
Number of posts : 1397
Age : 32
Address : غنبت ملن
Hobbies / Jobs : فُتسال
Favorites : Permen Formalin,,
Status : افالحا
Today\'s Feeling : Like Tomorrow
Motto : \"Aku Mencintaimu karena agama yang ada padamu, Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu\"(Imam Nawawi)
Reputation : 0
Rep. Power : 178660
Member Since : 2008-01-08
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
nyaialah ,,,
msh pndek ,, tpi ntar klo dah ke sQulah pzti dicukur tuch ...
hahaha ....
kya aki" aja u Qur manjangin jenggot ...
hehehe ...
msh pndek ,, tpi ntar klo dah ke sQulah pzti dicukur tuch ...
hahaha ....
kya aki" aja u Qur manjangin jenggot ...
hehehe ...
it's raining- Contributors
-
Number of posts : 635
Age : 33
Address : hamunaptra
Hobbies / Jobs : sesuai mood ajah dahhh ,,,
Favorites : banyakkk ,, yang penting halal ...
Status : diakui ayah dan ibu juga negara Republik Indonesia ,, hohoho ...
Today\'s Feeling : biasa ja ga ada yang istimewa ,, and ga tentu juga sesuai jln'y mood w ...
Motto : never give up and do it well and also kepp your spirit !!!
Reputation : 0
Rep. Power : 178700
Member Since : 2008-01-09
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
Yeeeehh,, perintah Rasul
iKaka'- Administrator
-
Number of posts : 1397
Age : 32
Address : غنبت ملن
Hobbies / Jobs : فُتسال
Favorites : Permen Formalin,,
Status : افالحا
Today\'s Feeling : Like Tomorrow
Motto : \"Aku Mencintaimu karena agama yang ada padamu, Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu\"(Imam Nawawi)
Reputation : 0
Rep. Power : 178660
Member Since : 2008-01-08
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
iia sunah khan ??!!
dlu alm.bokap w jg pernah manjangin jenggot ...
tpi w luchu aja ,, cz u khan msh muda ...
hehehe ...
akh tapi kalkun" di musholah komp w jg bnyak yg msh muda ,, truz jnggot'y dah pnjang ...
haha ....
tpi luchu aja w ngebayangin u berjenggot ??!!
hehehe ....
dlu alm.bokap w jg pernah manjangin jenggot ...
tpi w luchu aja ,, cz u khan msh muda ...
hehehe ...
akh tapi kalkun" di musholah komp w jg bnyak yg msh muda ,, truz jnggot'y dah pnjang ...
haha ....
tpi luchu aja w ngebayangin u berjenggot ??!!
hehehe ....
it's raining- Contributors
-
Number of posts : 635
Age : 33
Address : hamunaptra
Hobbies / Jobs : sesuai mood ajah dahhh ,,,
Favorites : banyakkk ,, yang penting halal ...
Status : diakui ayah dan ibu juga negara Republik Indonesia ,, hohoho ...
Today\'s Feeling : biasa ja ga ada yang istimewa ,, and ga tentu juga sesuai jln'y mood w ...
Motto : never give up and do it well and also kepp your spirit !!!
Reputation : 0
Rep. Power : 178700
Member Since : 2008-01-09
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
what.....ITR berjenggot????? kya gmn nooooh jadinya????
astria- Pro Member
-
Number of posts : 231
Age : 32
Address : jl.lodaya no.2 cilibende
Hobbies / Jobs : nonton naruto/ student
Favorites : ngerjain org
Status : jomblo
Today\'s Feeling : bahagia
Motto : bahagiain ortu yang jelas
Reputation : 3
Rep. Power : 178473
Member Since : 2008-01-19
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
astria wrote: what.....ITR berjenggot????? kya gmn nooooh jadinya????
kaya gene neh
Hehehe
Re: Etika - etika kehidupan seorang Muslim
hahahahahahahahahahaha.....
kerenz juga
kerenz juga
astria- Pro Member
-
Number of posts : 231
Age : 32
Address : jl.lodaya no.2 cilibende
Hobbies / Jobs : nonton naruto/ student
Favorites : ngerjain org
Status : jomblo
Today\'s Feeling : bahagia
Motto : bahagiain ortu yang jelas
Reputation : 3
Rep. Power : 178473
Member Since : 2008-01-19
Page 1 of 2 • 1, 2
Similar topics
» Perbedaan Mendasar Antara Seorang PRIA dan COWOK
» Islam
» Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun menikah
» Islam
» Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun menikah
Page 1 of 2
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum