Otobiografi Drogba Tuai Kontroversi

Striker Chelsea, Didier Drogba berpeluang dihadapkan pada penyelidikan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA). Pasalnya, dalam komentarnya striker internasional Pantai Gading tersebut mengaku telah merencanakan kapan ia beristirahat dengan memanfaatkan akumulasi kartu kuning.

Perhatian FA tertuju pada komentar Drogba dalam buku otobiografi yang dimuat oleh News of the World, Minggu lalu. Sementara resminya buku berjudul C’était Pas Gagné baru akan dirilis beberapa pekan ke depan, dan FA tidak akan mengambil tindakan sampai buku itu dipublikasikan. Yang menurut Daily Mail akan beredar di Inggris Juli nanti.

Juru bicara FA mengatakan: “Kami sepertinya akan menunggu dan mempelajari komentar Drogba secara utuh dalam konteksnya sebelum memutuskan tindakan yang harus diambil.” Yang pasti investigasi FA akan dipusatkan pada pernyataan Drogba yang dengan sengaja melakukan pelanggaran bodoh untuk menerima kartu kuning atau agar dicatat dalam sistem kumulatif.

Seperti diketahui, Liga Premier Inggris menerapkan akumulasi pelanggaran berbuah kartu kuning sebelum si pemain mendapat ganjaran skorsing (suspended). Dan Drogba berusaha menyiasati kapan dirinya absen memanfaatkan sistem yang diterapkan. Tindakan Drogba juga sepengetahuan Jose Mourinho, manajer Chelsea saat itu.

“Mourinho mengkalkulasi semuanya. Dia melihat seluruh data jadwal pertandingan dan menganalisa jumlah kartu yang telah diterima para pemain,” tulis Drogba dalam bukunya. “Dia beberapa kali membisikkan, ‘hari (pertandingan) ini baik buat kamu menerima kartu kuning. Kamu akan absen di pertandingan ini dan/atau ini dan kamu bisa memanfaatkan untuk libur (istirahat) empat hari’. Tidak masalah, karena saya terbiasa melakukan apa yang diminta olehnya.”

Ia menambahkan: “Itu membuat saya bisa terbang ke Dubai. Inilah cara modern (terbaru) untuk menyiasati kerja (beristirahat) secara personal.”

Mantan kapten Timnas Inggris, David Beckham pernah mendapat teguran keras atas insiden serupa. Beckham mengaku dirinya dengan sengaja mendapat kartu kuning saat bertanding di babak kualifikasi Piala Dunia 2006 menghadapi Wales pada Oktober 2004. Mengetahui tulang rusuknya retak dan tidak akan bisa bermain lawan Azerbaijan, Beckham sengaja melanggar keras pemain Wales, Ben Thatcher, demi memperoleh hukuman akumulasi satu pertandingan.

LipBola